begitu penjelasan Abdul di hadapan awak media.
Penambahan itu tersebar di tiga provinsi yang paling parah terdampak: Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh. Rinciannya, Aceh Utara kehilangan tiga nyawa, disusul Aceh Timur dua orang. Dari Sumut, satu korban berasal dari Tapanuli Selatan dan satu lagi dari Langkat. Sementara itu, Sumatera Barat menyumbang dua korban, masing-masing satu dari Agam dan Padang Pariaman.
Di sisi lain, situasi pengungsian masih sangat memprihatinkan. Abdul juga menyebutkan bahwa hingga kini masih ada 198 orang dalam status hilang. Mereka yang terpaksa meninggalkan rumahnya dan mengungsi jumlahnya sangat besar, mencapai 537.185 jiwa. Bayangkan, setengah juta lebih manusia yang hidup dalam ketidakpastian.
Artikel Terkait
Kiai Didin dan Adian Husaini Dinobatkan sebagai Alumni Terkemuka IPB
Bantuan UEA Ditolak, Sementara Korban Sumatera Masih Bergantung pada Relawan
Juru Bicara Bencana Aceh yang Berani Bungkam Janji Kosong Jakarta
Garis Start yang Tak Setara: Ketika Pendidikan Justru Memperdalam Jurang