Syal dan Peci Noel Menghilang Usai Pelimpahan Berkas Rp 201 Miliar

- Kamis, 18 Desember 2025 | 15:12 WIB
Syal dan Peci Noel Menghilang Usai Pelimpahan Berkas Rp 201 Miliar

Hari ini, di Gedung Merah Putih KPK, suasana tampak berbeda. Immanuel Ebenezer, atau yang lebih dikenal sebagai Noel, mantan Wamenaker, hadir dengan penampilan yang menarik perhatian. Dia mengenakan peci hitam dan, yang paling mencolok, sebuah syal yang dililitkan di lehernya. Penampilan itu dia pertontonkan saat pelimpahan berkas kasus dugaan pemerasan pengurusan sertifikasi K3.

"Artinya makin keren," ujar Noel dengan santai, menjawab pertanyaan wartawan tentang syalnya. Rupanya, dia tampil percaya diri.

Bersama sepuluh orang lainnya, Noel resmi dilimpahkan ke Jaksa Penuntut Umum. Menanggapi proses hukum yang akan dijalaninya, pria itu menyatakan kesiapannya. "P21 hari ini, ya harus siap lah. Masa enggak siap," katanya. Lalu dia menambahkan dengan nada khas, "Petarung di mana pun harus siap."

Namun begitu acara usai, aura itu seolah menguap. Peci dan syal yang tadi dikenakan sudah lenyap. Noel pun memilih untuk tak banyak bicara. Saat dihampiri, dia hanya berkomentar singkat. "Tinggal kita tunggu jadwal sidang," ucapnya sebelum pergi.

Di sisi lain, juru bicara KPK Budi Prasetyo menjelaskan langkah selanjutnya. JPU punya waktu maksimal 14 hari kerja untuk menyusun dakwaan, sebelum akhirnya berkas perkara dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor.

"Selanjutnya, JPU memiliki waktu paling lama 14 hari kerja untuk menyusun surat dakwaan. Untuk kemudian, berkas perkara akan dilimpahkan ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) guna proses persidangan," jelas Budi.

Budi juga membeberkan nilai kerugian yang fantastis. Menurut penyelidikan, dugaan pemerasan dalam kasus ini mencapai Rp 201 miliar, dan itu hanya periode 2020-2025. Angka itu belum final.

"Jumlah tersebut belum termasuk pemberian tunai ataupun dalam bentuk barang seperti mobil, motor, fasilitas pemberangkatan ibadah haji, umroh, dan lain-lain," imbuhnya.


Halaman:

Komentar