Usai meninjau langsung kerusakan akibat banjir dan longsor di Sumatera Barat, Presiden Prabowo Subianto rupanya punya perhatian khusus yang mendalam. Bukan cuma soal perbaikan fisik, tapi lebih ke akar masalahnya: tata kelola lingkungan. Hal ini disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, kepada awak media di Bandara Minangkabau, Kamis lalu.
Menurut Prasetyo, bencana ini membuka banyak pekerjaan rumah yang tak bisa diabaikan. "Memang kemudian berkenaan dengan bencana ini banyak juga yang harus menjadi pekerjaan rumah kita," ujarnya.
"Berkaitan dengan masalah lingkungan, penertiban kawasan-kawasan hutan, izin-izin pertambangan. Izin-izin pembukaan usaha-usaha di bantaran-bantaran sungai juga itu menjadi perhatian dari Bapak Presiden," lanjutnya.
Intinya, arahan Presiden sudah jelas: pemulihan pasca-bencana harus dibarengi evaluasi menyeluruh soal perizinan. Khususnya izin-izin yang berkaitan dengan kelestarian lingkungan. Arahan ini bukan sekadar wacana, melainkan sudah disampaikan langsung pada para pemangku kebijakan di daerah.
"Tadi disampaikan kepada jajaran terkait baik Gubernur, Wakil Gubernur dan para Bupati," kata Prasetyo.
Artikel Terkait
Jimly Usul Polri Tak Lagi Pakai Angka untuk Isi Jabatan di Kementerian
Di Usia Satu Abad, Nenek Yohana dari Sekadau Terima Anugerah Pelestari Tenun Kebat
Migran Aman Diluncurkan, Menteri Tegaskan Negara Hadir dari Pra-Keberangkatan hingga Kepulangan
KPK Gempur Tiga Wilayah Sekaligus dalam Satu Hari, Uang Rp 900 Juta Disita