Selama kunjungannya, Prabowo memang blusukan ke sejumlah titik krusial. Dari Agam sampai ke Lembah Anai, ia melihat sendiri parahnya kerusakan infrastruktur. Salah satu fokusnya adalah progres perbaikan jalan nasional yang terputus.
"Proses pengerjaannya sedang kita kebut," tegas Prasetyo. Alasannya sederhana namun mendesak: akses jalan yang lancar adalah syarat mutlak untuk pemulihan. Tanpa itu, segalanya akan berjalan jauh lebih lambat.
Ia mengakui, pekerjaan yang dihadapi tidak seragam. Setiap lokasi punya masalahnya sendiri. Ada yang rusak jalannya, ada yang jembatannya hanyut. Tapi komitmennya satu.
"Jadi kita bekerja secepat-cepatnya," tutupnya. Upaya perbaikan, meski bertahap, harus dilakukan dengan kecepatan dan ketepatan maksimal. Itu janjinya.
Artikel Terkait
Pelepasan 1.035 Pekerja Profesional Jadi Sinyal Awal Target Prabowo: 500.000 SDM Unggul ke Luar Negeri
Sungboon Editor: Rahasia Kulit Sehat dari Bahan Alam Korea
Dari Pacitan ke Puncak Podium, Luluk Diana Ukir Sejarah di SEA Games
KHL: Tolok Ukur Baru untuk Upah yang Manusiawi di Indonesia