Daniel Hananya Sinaga:
Bapak ini memang turun ke lokasi. Tapi apa yang sebenarnya terjadi di tengah bencana, sepertinya tak sepenuhnya ia pahami. Mirisnya, situasinya jauh lebih parah. Bahkan mayat-mayat di dalam kuburan pun ikut terseret arus banjir. Bayangkan saja.
Lalu, bagaimana dengan lumbung pangan di tingkat desa yang sering digaungkan itu? Menurutnya, besar kemungkinan lumbung itu juga ikut hanyut, bapakā¦
Kecuali, tentu saja, jika lumbungnya dirancang khusus untuk tahan badai dan banjir. Tapi apa masuk akal? Membangun infrastruktur sekuat dan secanggih itu di setiap desa mungkinkah? Realitanya tentu lain.
Artikel Terkait
Lulusan SMA Berlagak Dokter Kandungan, Tangani Aborsi Ilegal di Apartemen Jakarta Timur
Patah Hati di Usia Muda: Saat Lelucon Media Sosial Berubah Jadi Luka yang Nyata
Bondi Beach dan Pola Lama yang Tak Kunjung Usai
Modus Baru Penipuan Mengatasnamakan Pimpinan KPK untuk Menangkan Lelang Barang Rampasan