Di tengah situasi darurat banjir di Aceh, Presiden Prabowo Subianto punya pesan khusus: dukungan untuk tenaga kesehatan di lapangan harus terus digenjot. Permintaan ini bukan tanpa alasan. Kondisi di sejumlah wilayah masih memprihatinkan, dan respons cepat sangat dibutuhkan.
Menanggapi hal itu, Kementerian Kesehatan langsung bergerak. Mereka menerjunkan Tim Cadangan Kesehatan atau TCK ke beberapa titik terdampak paling parah. Tim medis darurat ini punya tugas utama: mempercepat pemulihan kesehatan warga yang jadi korban bencana.
Begitu tiba di Aceh Utara, tim langsung membuka dua pos pelayanan. Satu pos berada di TCK EMT 1 Aceh Utara, tepatnya di tepi pantai Desa Kuala Cangkoi, Kecamatan Lapang. Pos kedua berdiri di Pos Kesehatan Lapang itu sendiri.
Demikian bunyi keterangan resmi dari Kemenkes yang dirilis Rabu (17/12). Dari sejumlah foto dan video yang beredar, suasana di posko terlihat jelas. Beberapa tenaga medis tampak sibuk menangani warga yang terluka. Di sudut lain, ada pula warga yang sedang menjalani pemeriksaan tekanan darah.
Kalau bicara kebutuhan, Aceh Utara jadi wilayah yang paling mendesak. Data per Senin (15/12) menunjukkan, total kebutuhan tenaga medis di seluruh Aceh mencapai 176 orang. Rinciannya, 13 orang dibutuhkan untuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), sementara 163 orang lagi untuk mendukung puskesmas dan posko bencana.
Artikel Terkait
Istri Oknum Polisi Gerebek Rumah Selingkuhan, Laporannya Mengambang Sejak Agustus
Buruh Soroti Formula Upah 2026: Hanya Bertahan Hidup, Bukan Hidup Layak
Pemandu Palsu di Keraton Yogya, Putri Sultan Ungkap Langkah Mitigasi
Krisis Personel Israel: Ratusan Perwira dan Bintara Ajukan Pengunduran Diri