“Targetnya kita akan menambah 148 prodi dari 57 FK dan juga dengan Bapak Menteri Kesehatan 120 prodi RS Pendidikan,” ungkapnya rinci.
Namun begitu, tantangannya nyata. Brian tak menampik bahwa sebaran fakultas kedokteran saat ini masih timpang. Wilayah Jawa dan Sumatera mungkin sudah relatif terlayani, tapi kondisi di Indonesia bagian timur jauh berbeda.
“Sebaran fakultas kedokteran se-Indonesia saat ini, relatif sudah menyebar meskipun tentu di Jawa dan Sumatera masih banyak, di bagian timur perlu ditingkatkan kembal,” ujarnya menyoroti ketimpangan itu.
Jadi, rencana pembentukan universitas medis ini bukan sekadar menambah jumlah. Lebih dari itu, ia dimaksudkan untuk membangun pemerataan. Agar kebutuhan akan nakes tak lagi menjadi cerita lama yang berulang, terutama di daerah-daerah yang paling membutuhkan.
Artikel Terkait
Bandara Morowali dan Kembalinya Bayang Dwifungsi
Kebakaran Hebat di Korsel Picu Polemik: Bencana Nasional atau Tindakan Lembek?
Lima Nelayan Bertaruh Nyawa Tiga Jam di Tengah Amukan Ombak Bali
Ahli Geologi Ingatkan: Hunian Korban Bencana di Sumatra Tak Boleh Dibangun di Atas Memori Bencana