Di Sidang Kabinet Paripurna yang digelar di Istana Negara, Senin (15/12), Presiden Prabowo Subianto menyoroti satu hal yang membuatnya agak tak enak. Banyak masyarakat, katanya, yang menyampaikan terima kasih langsung kepadanya atas bantuan bencana di Sumatera. Padahal, menurut Prabowo, ucapan itu salah alamat.
"Saya tadi tidak mengerti banyak yang berterima kasih kepada saya," ujarnya.
Dia lantas meminta agar rasa terima kasih itu dialihkan. "Saya kira tolong disampaikan bahwa itu sesungguhnya bukan hasil saya, itu hasil kerja sama kita semua, terutama mereka yang di lapangan," tegas Prabowo.
Pernyataan itu bukan sekadar basa-basi. Di baliknya, ada pengakuan terhadap kerja keras dan pengorbanan nyata. Para petugas di lokasi bencana, ia sampaikan, terus bekerja tanpa henti. Bahkan, ada yang sampai gugur saat menjalankan tugas. Upaya penanganan darurat itu, menurutnya, adalah hasil gotong royong seluruh elemen. Semua bahu-membahu untuk mempercepat respons di masa-masa kritis.
Artikel Terkait
Di Balik Gerobak Bakso Pangandaran: Kisah Nelayan yang Bertahan di Tepian
Bupati Lampung Tengah Tersandung Suap Rp5,7 Miliar untuk Bayar Utang Kampanye
Suharti Buka Suara: Data Pendidikan Masih Banyak PR Meski 71,9% Dinilai Baik
Di Balik Duka Sumatera, Solidaritas Ternyata Menyembuhkan Jiwa Penolong