Minggu pagi di Papanggo, Jakarta Utara, suasana berbeda terlihat di sekitar Jakarta International Stadium. Bukan kerumunan penonton sepak bola, melainkan warga Rusun Kampung Bayam yang sibuk memetik jagung. Mereka memanen hasil kebun di lahan milik Kelompok Tani Kampung Bayam Madani, dengan semangat yang nyaris tak terbendung.
Ini panen perdana mereka. Baru sekitar empat bulan mereka tinggal di rusun, setelah pindah dari permukiman padat. Ternyata, kerinduan pada tanah dan tanaman tak mudah hilang. Jagung yang menguning itu jadi buktinya.
Namun begitu, jagung bukan satu-satunya yang tumbuh di sana. Di petak-petak lain, terong dan kacang mulai merambat. Ada juga jahe, bahkan kolam untuk budidaya ikan. Lahan terbatas itu diolah sedemikian rupa, menjadi sumber penghidupan dan harapan baru.
Artikel Terkait
Di Balik Gerobak Bakso Pangandaran: Kisah Nelayan yang Bertahan di Tepian
Bupati Lampung Tengah Tersandung Suap Rp5,7 Miliar untuk Bayar Utang Kampanye
Suharti Buka Suara: Data Pendidikan Masih Banyak PR Meski 71,9% Dinilai Baik
Di Balik Duka Sumatera, Solidaritas Ternyata Menyembuhkan Jiwa Penolong