YOGYAKARTA Momentum Hari Antikorupsi Sedunia tahun ini diwarnai sebuah langkah konkret. Di Kantor Gubernur DIY, Yogyakarta, Selasa (9/12/2025) lalu, Kementerian Agama bersama KPK secara resmi meluncurkan enam buku panduan antikorupsi yang menyasar perspektif lintas agama. Acara ini bukan sekadar seremoni, melainkan penegasan komitmen bersama untuk membangun integritas dari akar rumput.
Idenya sederhana tapi mendasar: menggali nilai-nilai luhur dalam setiap agama untuk melawan korupsi. Setiap buku yang diluncurkan berusaha menjembatani ajaran agama dengan perilaku antikorupsi dalam keseharian. Harapannya, kesadaran itu tumbuh dari keyakinan yang sudah mengakar di hati masyarakat.
Di antara enam buku tersebut, ada satu yang khusus mengangkat ajaran Buddha. Judulnya, “Jalan Dhamma Jalan Anti Korupsi: Cara Menjadi Buddhis Berintegritas dan Berani Menolak Korupsi”.
Dirjen Bimas Buddha, Supriyadi, dalam pernyataannya pada Sabtu (13/12/2025), menegaskan bahwa buku ini adalah wujud nyata komitmen mereka.
“Ini upaya kami untuk menjadikan Dhamma, ajaran kebenaran, tak cuma jadi panduan spiritual. Lebih dari itu, ia harus menjadi fondasi moral yang kokoh dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara,” ujar Supriyadi.
Artikel Terkait
Demi Golden Ticket, Siswi Palembang Tempuh Ribuan Kilometer ke Olimpiade Unair
Kira-kira di Pusaran Bencana: Ketika Asumsi Menggantikan Data
Panik di Pantai Bondi: 12 Nyawa Melayang dalam Rentetan Tembakan
Bambang Haryo Serahkan Ribuan Paket Bantuan dan Desak Sistem Peringatan Dini di Agam