Langkat, Sabtu siang. Usai meninjau posko pengungsian, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan tekadnya untuk menertibkan pembalakan liar. Praktik itu, menurutnya, jelas memperparah kerusakan alam dan ikut menyulut risiko bencana. "Justru saya mau tertibkan semua itu," tegasnya. "Pembalakan liar akan kita tertibkan, sudah kita mulai tertibkan."
Pernyataan itu disampaikan di sela kunjungannya ke sejumlah daerah terdampak di Aceh. Prabowo baru saja kembali dari Takengon, Bener Meriah, dan Aceh Tamiang.
Secara umum, situasi di lapangan dinilainya cukup terkendali. Meski begitu, ada beberapa hambatan yang tak bisa dihindari. "Ya saya lihat keadaan terkendali," ujarnya. "Saya cek terus sana sini memang keadaan alam, keadaan fisik ada keterlambatan sedikit."
Namun begitu, ia melihat kondisi pengungsi dan pasokan logistik relatif baik.
"Saya cek semua ke tempat pengungsi, kondisi mereka baik, pelayanan pada mereka baik, suplai pangan cukup," kata Prabowo.
Persoalan utama justru ada di akses. Di wilayah terisolasi seperti Takengon, upaya membuka jalan masih berjalan keras. Sementara di Bener Meriah, ada kabar baik: jembatan utamanya sudah bisa dipakai lagi. "Bener Meriah saya kira juga jembatan sudah berfungsi ya?" tanyanya konfirmasi.
Artikel Terkait
Tim KPK Usut Dugaan Korupsi Kuota Haji, Periksa Lokasi di Mina
Di Balik Gerobak Bakso Pangandaran: Kisah Nelayan yang Bertahan di Tepian
Bupati Lampung Tengah Tersandung Suap Rp5,7 Miliar untuk Bayar Utang Kampanye
Suharti Buka Suara: Data Pendidikan Masih Banyak PR Meski 71,9% Dinilai Baik