Memang, di era yang serba terkoneksi sekarang, unsur ‘keterjagaan’ adalah kunci. Masyarakat perlu punya kesadaran, paham betul mana yang berisiko dan mana yang aman saat berselancar di internet. Tanpa itu, semua kemajuan jadi percuma.
“Keterjagaan ini amat penting, terutama dalam melindungi data-data pribadi dari masyarakat, infrastruktur kritikal kita seperti Pusat Data Nasional kita dan data-data strategis negara yang memang nanti akan terdigitalisasi. Ini tentu perlu pengamanan yang amat baik,” jelas Meutya.
Ia kemudian menambahkan sebuah refleksi yang cukup menusuk. “Rasanya tidak terlalu ada manfaatnya atau bahkan lebih banyak mudaratnya kalau kita membangun, meluaskan pertumbuhan, namun tidak terjaga.”
Peringatannya jelas. Pembangunan infrastruktur digital harus berjalan beriringan dengan sistem keamanan yang tangguh. Kalau tidak, yang ada bukannya kemajuan, melainkan kerugian yang lebih besar.
Artikel Terkait
Tambang Ilegal Tiga Dekade: Negara Rugi Rp 13.000 Triliun, Modusnya Paket Komplit
Krisis Lingkungan dalam Kacamata Al-Quran: Ketika Alam Bertasbih dan Manusia Lupa Amanah
Wamen Sosial Tegaskan: Sekolah Rakyat Harus Jadi Jembatan Keluar dari Kemiskinan
Gempa 7,5 M Guncang Aomori, Jepang Siaga Tsunami dan Gempa Susulan