Pertemuan hangat antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif di Islamabad, Rabu (10/12), menghasilkan lebih dari sekadar jabat tangan. Intinya jelas: kedua negara ini serius ingin berkolaborasi lebih ketat. Terutama untuk mengatasi ancaman-ancaman yang tak kenal batas negara.
Menurut keterangan resmi dari Kementerian Luar Negeri RI, komitmen itu ditegaskan kembali. Fokusnya pada tantangan keamanan transnasional yang selama ini jadi momok.
Jadi, dari terorisme sampai peredaran gelap narkoba, Indonesia dan Pakistan sepakat untuk bahu-membahu. Ini langkah strategis, mengingat kompleksnya jaringan kejahatan yang sering kali bersifat global.
Namun begitu, kerja sama mereka nggak cuma soal keamanan. Pakistan, di sisi lain, memberi apresiasi khusus pada upaya Indonesia dalam memperkuat sektor kesehatan. Pujian itu langsung diterjemahkan jadi rencana konkret.
Artikel Terkait
Sensasi di Media Sosial: Saat Pencitraan Menggerus Kepercayaan
Marully dan Panggilan yang Tak Terjawab di Tengah Puing Sibolga
Jalur Evakuasi yang Hilang, 22 Nyawa Terjebak di Gedung Terra Drone
Pesta Pernikahan Berantakan, Calon Pengantin Rugi Rp 100 Juta Gara-gara WO Bodong