Gus Ipul kembali menekankan, semua keputusan ada di tangan para kiai. Ia tak mau berpolemik, apalagi berspekulasi. Lalu, apakah dia akan hadir dalam rapat pleno nanti? “Sudah, nanti kita lihat,” pungkasnya singkat, mengakhiri percakapan.
Keputusan Syuriah Dianggap Final
Di sisi lain, PBNU sendiri telah mengambil sikap yang jelas terkait dinamika kepemimpinan ini. Melalui Ketua Bidang Pendidikan, Moh. Mukri, organisasi itu menegaskan posisinya.
Mukri menyatakan, keputusan Syuriah PBNU untuk memberhentikan Yahya Cholil Staquf dari jabatan Ketua Umum adalah final dan mengikat. Rapat pleno yang digelar malam itu merupakan langkah lanjutan untuk menata proses organisasi, sesuai amanat yang diberikan Syuriah.
“Salah satu agenda pleno kali ini adalah penetapan Pj Ketua Umum PBNU pengganti Gus Yahya,” jelas Mukri, seperti dikutip dari Antara.
Jadi, meski Gus Ipul memilih untuk rendah hati dan menjauh dari perbincangan, roda organisasi terus berputar. Semua kini menunggu keputusan para kiai dalam rapat yang menentukan itu.
Artikel Terkait
Haru dan Binar Mata 87 Santri eLKISI Melangkah ke Kairo
Arab Saudi Diguyur Hujan Deras, Banjir dan Badai Ancam Sejumlah Kota
Prabowo Diminta Pindahkan UGM ke Sumut, Ada Apa?
Kesal di Bawah Banjir, Bangga di Atas Podium: Dua Wajah Penanganan Bencana Sumatera