Di sisi lain, dunia usaha tak ketinggalan. Lembaga semacam SMESCO Indonesia dan SMEDA Pakistan bakal bersinergi untuk memfasilitasi pengusaha kecil dan menengah. Kerja sama ini jelas bernapaskan ekonomi riil.
Yang menarik, ada pula MoU di bidang yang lebih teknis dan spesifik. Arsip Nasional kedua negara sepakat berkolaborasi. Kemudian, upaya bersama memberantas peredaran gelap narkoba juga diperkuat lewat kesepakatan antara BNN dan kementerian dalam negeri Pakistan.
Tak ketinggalan, isu perdagangan produk halal. Badan Halal Indonesia dan otoritas serupa di Pakistan akan bekerja sama dalam sertifikasi dan perdagangan. Plus, tentu saja, ada bidang kesehatan yang selalu relevan.
Secara keseluruhan, tumpukan dokumen itu bukan sekadar kertas. Ia menjadi landasan kokoh. Sebuah fondasi untuk hubungan bilateral yang lebih erat ke depannya.
Harapannya besar. Implementasi nyata dari semua ini diharapkan bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi, tentu saja. Lebih dari itu, kapasitas sumber daya manusia juga akan terasah. Dan pada akhirnya, kontribusi kedua negara untuk stabilitas kawasan diharapkan semakin kuat. Sebuah langkah maju yang patut dicatat.
Artikel Terkait
Matcha di Sekretariat ASEAN: Dari Upacara Teh hingga Jembatan Kerja Sama
Direktur Ditahan, Kelalaian Diduga Picu Kobaran Maut di Gedung Terra Drone
24 Korban Tanpa Nama Dikebumikan dengan Penghormatan Terakhir di Padang
Gubernur DKI Tinjau Pengiriman 15 Ton Sembako ke Kepulauan Seribu Jelang Natal