Di Islamabad, langit Selasa siang itu cerah. Tepatnya di kediaman resmi Perdana Menteri Pakistan, sebuah momen penting terjalin. Indonesia dan Pakistan, dua negara sahabat, sepakat untuk mengukuhkan kemitraan mereka. Caranya? Lewat pertukaran sejumlah nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama yang cukup signifikan.
Acara itu sendiri disaksikan langsung oleh kedua pemimpin. Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, berdiri berdampingan dengan PM Pakistan Shehbaz Sharif. Suasana terasa hangat dan penuh harapan.
Presiden Prabowo pun menyampaikan kesannya.
"Pertemuan kita hari ini sangat produktif," ujarnya, Selasa (9/12).
"Banyak kesepakatan di berbagai bidang yang berhasil kita capai. Hal-hal yang menjadi kepentingan bersama juga kita bahas dengan baik."
Lalu, dokumen apa saja yang ditandatangani? Ada tujuh poin utama. Kerja sama ini menjangkau sektor yang beragam, mulai dari pendidikan tinggi hingga pengendalian narkotika. Misalnya, ada perjanjian pengakuan bersama gelar pendidikan antara kementerian terkait di kedua negara. Juga program beasiswa "The Indonesian Aid Scholarships" yang diharapkan bisa menjembatani lebih banyak pelajar.
Artikel Terkait
Matcha di Sekretariat ASEAN: Dari Upacara Teh hingga Jembatan Kerja Sama
Direktur Ditahan, Kelalaian Diduga Picu Kobaran Maut di Gedung Terra Drone
24 Korban Tanpa Nama Dikebumikan dengan Penghormatan Terakhir di Padang
Gubernur DKI Tinjau Pengiriman 15 Ton Sembako ke Kepulauan Seribu Jelang Natal