Di sisi lain, sikap pemerintah pusat sudah jelas. Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, menegaskan bahwa ketidakhadiran kepala daerah saat bencana adalah masalah serius. Presiden sendiri, kata Bima, sudah memberi instruksi agar para kepala daerah tetap 'di gelanggang' dan tidak meninggalkan lapangan jika terjadi musibah.
"Presiden ingatkan secara tegas kepada seluruh kepala daerah untuk tidak meninggalkan gelanggang, untuk tetap ada di lapangan," ucap Bima di Kompleks Parlemen.
Menurutnya, peringatan sudah lebih dulu disampaikan. Menteri Tito Karnavian bahkan sudah mengingatkan semua kepala daerah soal prediksi cuaca ekstrem dari BMKG untuk November dan Desember ini. Intinya, mereka harus siap siaga di wilayah masing-masing.
Nah, dengan kondisi itu, kepergian Bupati Mirwan tentu mencolok mata. Bima mengonfirmasi bahwa hal ini sedang ditangani. "Hari ini informasinya Bupati Aceh Selatan sedang menjalani pemeriksaan oleh Tim Inspektorat kami," jelasnya.
Jadi, sambil proses pemeriksaan berjalan, yang jelas publik Aceh Selatan menunggu. Mereka menunggu penanganan banjir, dan juga menunggu kejelasan soal sikap pemimpin yang memilih pergi di saat mereka paling membutuhkan.
Artikel Terkait
Menteri Lingkungan Hidup Usul Kayu Gelondongan Banjir Dimanfaatkan, Sinyalir Limbah Tambang
Tabungan Haji Selamat dari Kubangan Lumpur, Harapan Kembali Bersemi
Jet Tempur Pakistan Beri Kehormatan, Prabowo Disambut Hangat di Islamabad
Dari Dapur Rumah ke Ribuan Porsi: Kisah Maya dan Program Makan Bergizi