Di tengah situasi darurat pascabencana di Sumatera dan Aceh, Presiden Prabowo Subianto mendesak Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk segera mengerahkan tenaga medis tambahan. Kekurangan dokter di lapangan ternyata sangat kritis.
Menurut Budi, banyak dokter setempat yang justru ikut menjadi korban, sehingga memperparah kondisi. "Kita kekurangan dokter karena dokter di sana jadi korban juga," ucapnya.
Untuk mengatasi hal ini, Budi sudah meminta bantuan langsung ke Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin. Ia berharap sekitar 300 dokter dari TNI dan Polri bisa diturunkan selama tiga bulan ke depan.
"Jadi saya minta tolong juga Pak Menhan. Kalau boleh, saya butuh sekitar 300 dokter 3 bulan ke depan untuk ngisi sampai mereka jadi," jelas Budi. "Saya atasi sebagian, tapi kalau boleh TNI Polri kan lebih gampang mobilisasinya."
Mendengar penjelasan itu, Prabowo langsung menyodorkan sebuah ide. Ia bertanya apakah dokter koas atau yang masih dalam masa pelatihan bisa diterjunkan ke lokasi bencana.
"Sekarang saya tanya, kalo koas boleh nggak diterjunkan? Sudah boleh?" tanya Prabowo.
Artikel Terkait
Gaji Guru Bireuen Belum Cair, Diduga Dialihkan untuk Tangani Banjir
Made Supriatma Geleng-geleng: Penguasa Tak Kompeten, Hanya Andalkan Macak di Medsos
Di Tengah Lumpur dan Duka, Prabowo Habiskan Sepiring Nasi Ikan Tongkol Bersama Korban Banjir Aceh
Wali Kota Pekanbaru Ikut Kursus Lemhannas, Wakil Wali Kota Ditunjuk Plt