Sebagai catatan, dalam standar meteorologi kita, hujan dikatakan sangat lebat jika curahnya mencapai 150 mm per hari. Sementara angka 100 mm/hari sudah masuk kategori lebat.
Sebelumnya, ancaman ini sudah diantisipasi. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta lewat akun media sosialnya telah mengeluarkan imbauan khusus untuk warga pesisir. Mereka diminta siaga pada 4 hingga 6 Desember, dengan puncaknya diperkirakan terjadi pada Jumat (5/12) pagi tadi.
Beberapa titik yang perlu diwaspadai antara lain Kamal, Muara Angke, dan kawasan Baywalk Pluit. Lalu ada juga Sunda Kelapa, Jalan RE Martadinata, serta Blencong di Marunda.
Nah, kenapa rob kali ini terasa lebih menggila? Ternyata, fenomena alam ikut bermain. Banjir ini bertepatan dengan posisi bulan yang sedang berada pada titik terdekatnya dengan Bumi (perige), sekaligus dalam fase purnama penuh. Kombinasi kedua hal itu mendongkrak pasang air laut hingga ke level maksimum.
Jadi, selain waspada dengan air hujan, warga ibu kota juga harus berhadapan dengan 'amukan' air laut. Situasi yang memang tidak mudah.
Artikel Terkait
Jakarta Terancam Tenggelam: Warga Masih Bergantung pada Air Tanah di Kampung Bandan
Beras Bulog yang Tua: Saat Stok Lama Kehilangan Nyawanya
Stok Pangan Aman, Lampung Siap Sambut Natal dan Tahun Baru
Kakek 74 Tahun Ditahan, Mahar Cek Rp 3 Miliar untuk Istri Muda Ternyata Palsu