Kampung Ciseah Mekar Terendam, Banjir Lebih Parah dari 12 Tahun Lalu

- Jumat, 05 Desember 2025 | 01:54 WIB
Kampung Ciseah Mekar Terendam, Banjir Lebih Parah dari 12 Tahun Lalu

Hujan deras yang mengguyur sejak Kamis siang (4/12) berujung pada bencana di Kampung Ciseah Mekar. Ratusan rumah di RT 1 RW 11, Desa Pameuntasan, Kutawaringin, terendam banjir. Ketinggian airnya bervariasi, tapi di beberapa titik bisa lebih dari satu meter. Sumbernya jelas: luapan Sungai Muara Ciwidey yang tak lagi mampu menahan derasnya curah hujan.

Dewi Natalia (52), salah seorang warga, masih terlihat lelah ketika ditemui. Ia bercerita, air mulai merayap masuk ke permukiman sekitar pukul lima sore. Sebenarnya, ada peringatan yang diterimanya lebih awal dari warga di daerah Ciwidey.

Menurutnya, upaya warga membangun tanggul darurat dari karung sempat membantu memperlambat laju air. Tapi ya, kekuatannya terbatas. Derasnya aliran akhirnya membuat seluruh RW 11 kebanjiran.

Nasibnya sedikit lebih beruntung. Di rumah Dewi, air cuma sampai halaman karena posisi tanahnya lebih tinggi. Tapi keadaan di sekitarnya jauh berbeda. “Ada yang 50 sentian. Tapi di gang belakang bisa lebih dari satu meter,” jelasnya.

Banjir seperti ini sebenarnya sudah jadi langganan. Terutama saat aliran dari hulu Ciwidey meningkat drastis. Kawasan lain seperti Desa Cilampeni dan Kampung Bojong Salak juga sering ikut terdampak karena berada di alur sungai yang sama. “Kalau Ciwidey jebol airnya, sini pasti kena,” ucap Dewi dengan nada pasrah yang sudah terbiasa.

Namun begitu, ia menilai banjir kali ini luar biasa. Bahkan mengalahkan peristiwa besar yang terjadi pada 2012 lalu.


Halaman:

Komentar