"Polda Riau kemudian memberikan penghormatan terakhir dengan pemakaman secara kedinasan, sebagai bentuk apresiasi atas pengabdian Reno sebagai satwa operasional Polri di garda terdepan misi kemanusiaan,"
Ya, Reno adalah bagian dari pasukan yang unik. Berlari tanpa pamrih, bekerja tanpa suara. Nyawanya ia korbankan demi satu tujuan sederhana namun mulia: menemukan korban, mengembalikan mereka pada keluarga, mengakhiri penantian yang penuh kecemasan.
Perpisahan untuknya pun ditulis dengan kalimat yang mengharu biru. Sebuah ucapan selamat jalan untuk prajurit kecil yang tak punya pangkat.
"Untuk Reno, prajurit kecil tanpa pangkat dan tanpa kata-kata: Kau pergi dalam diam, tapi jejak pengabdianmu akan selalu hidup di setiap nyawa yang sempat kau bantu selamatkan,"
Ia pergi. Tapi jejaknya, dan segala bantuan yang pernah ia berikan, tentu akan terus dikenang.
Artikel Terkait
UGM Kembali Revisi Tanggal Kelulusan Jokowi, Kini Jadi 23 Oktober 1985
Mendagri Tito Desak Digitalisasi Bansos: Agar Tepat Sasaran, Tak Lagi Salah Alamat
Indonesia Galang Dukungan Global di WIPO untuk Reformasi Royalti Musik
Bencana atau Kesalahan? Saatnya Gugat Negara dan Korporasi Atas Banjir dan Longsor