Kapolsek Satui, AKP Hardaya, mengonfirmasi kejadian itu. Meski lalu lintas masih lancar, pengendara diminta ekstra hati-hati dan mengurangi kecepatan. Struktur tanah di sana dinilai masih labil, bisa amblas sewaktu-waktu.
“Kami sudah pasang barisan ban, skotlet, dan rambu peringatan untuk antisipasi di malam hari,” ujar Hardaya.
Menurutnya, pemicu longsor kali ini adalah intensitas hujan yang meningkat dalam beberapa hari terakhir.
Suara Warganet: Ketakutan dan Keprihatinan
Kembali ke video viral tadi, kolom komentarnya dipenuhi ekspresi takut dan prihatin. Sepertinya, video itu cuma memantik kembali kegelisahan yang sudah lama mengendap.
“Ngerii… jauhkan kami dari bencana,” tulis @hkmhnr.
“Berarti tinggal nunggu giliran ajalah,” komentar @muhammad_almandani, dengan nada pasrah.
Perubahan bentang alam Kalsel yang kian gundul ini memang seperti alarm. Alarm yang berdering makin kencang. Warganet berharap ada langkah tegas dari pihak berwenang untuk mengendalikan tambang dan deforestasi, sebelum segalanya terlambat. Sebelum bencana besar yang ditakutkan itu benar-benar datang.
Artikel Terkait
Buronan Sabu 2 Ton, Mami dari Golden Triangle Akhirnya Diborgol di Soekarno-Hatta
Sirine Bahaya Berkumandang di Bantaran Code dan Winongo Usai Hujan Deras
Aktivis Sorot Tiga Menteri di Balik Banjir Bandang dan Ribuan Kayu Gelondongan
Mami Sabu 2 Ton Tiba di Indonesia, Diborgol Kabel Ties Setelah Diekstradisi dari Kamboja