Ceritanya, tanaman itu beberapa kali tampak mati lalu hidup kembali. Tunas keladi luak itu muncul berulang. Nah, dari situlah kemudian bunga bangkai raksasa ini tumbuh, tepat di tengah lingkungan padat penduduk.
Yuliana bahkan sempat memotong tunasnya karena tidak menyangka. Tapi alam punya caranya sendiri. Saat mekar, bau busuk yang khas langsung menyebar, mengundang gerombolan lalat. Tak ayal, pemandangan itu jadi tontonan gratis bagi warga yang melintas.
Memang, fenomena seperti ini jarang terjadi. Siklus mekarnya bunga bangkai tidak bisa ditebak, dan biasanya habitatnya jauh di dalam hutan. Kemunculannya di area kota seperti Pontianak ini jelas sesuatu yang istimewa, menarik perhatian dan decak kagum banyak orang.
Penulis: Ade Mirza
Artikel Terkait
108 WNI Selamat, 9 Tewas dalam Kebakaran Hebat di Hong Kong
Santri Tunanetra Bakal Ramaikan Quran Camp di Bogor
Dedi Mulyadi Sewa Dua Pesawat, Bawa Bantuan Rp 7 Miliar untuk Korban Bencana Sumbar
Imigrasi dan Kemlu Sepakati Kolaborasi Baru untuk Penanganan WNA