murianetwork.com - Ketua DPP PDIP Puan Maharani angkat bicara terkait kasus penganiayaan relawan Ganjar Pranowo di Boyolali.
Dengan tegas Puan Maharani menuntut agar proses hukum terkait kasus penganiayaan tersebut terus diawasi dan dipercepat.
Dikutip dari youtube kompas, Puan Maharani menekankan pentingnya tindak lanjut yang cepat dan tepat.
Puan Maharani menyatakan, "Saya baru saja berbicara dengan Pak Bupati, saya meminta agar proses hukum dapat ditindaklanjuti dengan cepat,”.
“Kita harus membuka apa yang terjadi dan memastikan bahwa hukum ditegakkan sesuai aturan yang berlaku,” tambhanya.
Proses pemeriksaan terhadap korban dan pelaku masih berlangsung, dan Puan Maharani menekankan bahwa restitusi mungkin belum diajukan karena fokus utama saat ini adalah mendapatkan kejelasan terkait kejadian sebenarnya.
Puan Maharani menjelaskan "Dengan pemeriksaan ini, kita berharap dapat menemukan titik temu dan mengungkap kejadian yang sebenarnya,".
Baca Juga: Kalahkan bos Djarum? Simak kisah sukses orang terkaya di Indonesia Prajogo Pangestu
Dalam upayanya memastikan kelancaran proses hukum, Puan juga meminta DPC PDIP Boyolali dan Bupati, serta Ketua DPRD, untuk secara aktif mengawal kasus ini.
Pengawalan ini diharapkan dapat memastikan bahwa keadilan benar-benar ditegakkan dan kasus ini tidak terkubur begitu saja.
Meskipun restitusi belum diajukan, Puan Maharani meyakinkan publik bahwa langkah-langkah konkret sedang diambil untuk memastikan bahwa korban mendapatkan keadilan.
Puan Maharani menuturkan, "Kita harus memastikan bahwa kasus ini tidak hanya terdengar, tetapi juga diatasi dengan tuntas. Ini adalah komitmen kita terhadap keadilan."
Baca Juga: Gak ada salahnya dicoba, 5 Cara bikin pria peka terhadap perasaan wanita
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bisnisbandung.com
Artikel Terkait
Presiden Iran: Israel Akan Serang Negara Muslim Satu per Satu
Penampakan Wajah Jokowi Sekarang Beraura Gelap, Netizen Malah Sebut Kualat
Waduh! Wakil Ketua DPR RI Geram dan Walk Out dari Acara Pelantikan Rektor UPI, Ada Penghinaan Bahasa?
Utang Luar Negeri Naik 8,2 Persen, Tembus Rp7.040 Triliun pada April 2025