Pembicaraan Prabowo dan Sjafrie Bocor, Pengamat: Sangat Berbahaya, Diduga Ada Pengkhianat
Politik Jakarta kembali diguncang. Kali ini, bukan oleh kebijakan atau unjuk rasa, melainkan oleh kebocoran. Percakapan sensitif antara Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin tiba-tiba tersebar ke publik. Isinya? Pembahasan strategis yang berat, mulai dari posisi Indonesia terhadap China dan Taiwan, isu Papua, hingga implikasi kebijakan Satu China. Suasana di kalangan politisi dan komunitas intelijen pun langsung panas.
Bagi para analis, ini bukan sekadar gosip atau drama politik biasa. Ini alarm. Sebuah tanda bahaya yang nyata. Bagaimana tidak, percakapan dengan klasifikasi sangat rahasia itu bisa melayang keluar. Itu artinya, ada celah serius atau bahkan tangan-tangan tak bertanggung jawab di dalam ekosistem keamanan negara kita sendiri.
Pengamat intelijen dan geopolitik, Amir Hamzah, tak menyembunyikan kekhawatirannya. Ia menilai kejadian ini luar biasa berbahaya.
Menurutnya, ada beberapa kemungkinan yang bisa jadi penyebab. Bisa saja ini hasil infiltrasi asing negara-negara besar seperti China, AS, atau Australia yang punya kepentingan besar di sini, terutama terkait Laut China Selatan dan tambang nikel. Kemungkinan lain, ini operasi intelijen internal dari faksi tertentu di dalam pemerintahan atau militer. Atau, jangan-jangan sistem komunikasi negara kita sendiri yang sudah disusupi.
“Kita harus bertanya: siapa yang diuntungkan dari bocornya percakapan ini? Karena dalam dunia intelijen, tidak ada kejadian tanpa aktor dan tidak ada aktor tanpa motif,” papar Amir lebih lanjut.
Artikel Terkait
Telkomsel Bagikan Paket Data dan Telepon Gratis untuk Korban Bencana di Sumatera
Polda Riau Kirim Unit Penjernih Air untuk Korban Bencana di Agam
Truk Air PMI Padang Tak Henti Berjuang di Tengah Banjir Bandang
Pencarian Berakhir Duka: Eko Sugianto Ditemukan Meninggal di Sungai Air Mati