Dalam lawatan pertamanya ke Timur Tengah, Paus Leo XIV menyuarakan hal yang bagi banyak orang terdengar mustahil: perdamaian. Dari Turki, ia terbang ke Lebanon, dan di tengah perjalanan itulah, dengan nada yang tenang namun tegas, ia menyampaikan pandangannya tentang konflik yang telah berlarut-larut. Menurutnya, jalan keluar satu-satunya adalah dengan mengakui kemerdekaan Palestina.
“Kita semua tahu bahwa saat ini Israel masih belum menerima solusi tersebut,” ujar Paus, seperti dilaporkan Reuters.
“Tetapi kami melihatnya sebagai satu-satunya solusi,” tambahnya.
Pernyataan itu jelas merujuk pada skenario dua negara, di mana Palestina dan Israel hidup berdampingan. Gagasan ini bukan hal baru, tentu saja. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sudah berkali-kali menolaknya. Yang menarik, penolakan itu tetap ia pertahankan bahkan ketika sekutu terdekat Israel, Amerika Serikat, mulai menunjukkan sinyal dukungan yang samar-samar terhadap kemerdekaan Palestina. Di sisi lain, Paus Leo yang berasal dari AS berusaha menempatkan diri sebagai pihak yang netral. “Kami juga bersahabat dengan Israel dan berusaha menjadi mediator antara kedua pihak,” katanya dalam bahasa Italia, berharap bisa membantu mencapai solusi yang adil bagi semua.
Kaos Kaki Putih di Masjid Biru
Sehari sebelumnya, sebuah pemandangan tidak biasa terlihat di Istanbul. Paus Leo XIV mengunjungi Masjid Biru yang megah. Ia melepas sepatunya, lalu berjalan-jalan di dalam bangunan bersejarah dari abad ke-17 itu hanya dengan mengenakan kaos kaki putih. Ia memandang kubah yang menjulang dan kaligrafi Arab yang ditunjukkan oleh Imam Asgin Tunca.
Langkahnya ini agak berbeda dari pendahulunya. Menurut laporan AP, ketika Imam Tunca mengajaknya untuk berdoa, Paus Leo memilih untuk tidak.
“Ini bukan rumah saya, bukan rumah anda, (tapi) rumah Allah,” kata Imam Tunca kepada sang tamu.
Artikel Terkait
Kekacauan Global Bukan Takdir: Mengapa Dunia Internasional adalah Cermin Pilihan Kita Sendiri
Enam Bulan dalam Jeruji Ketakutan: Remaja 15 Tahun Disekap dan Dilecehkan di Lampung Timur
Polisi Ringkus Dua Pengedar Sabu di Pelosok Ketapang, Sita Puluhan Gram Barang Bukti
Debat di Ruang Ber-AC, Rakyat Berjuang di Tengah Banjir