Ia berjanji kegiatan seperti ini tak akan berhenti di Ancol saja. "Lusa, berikutnya, sampai kapan pun kita harus selalu bersama untuk menemani. Perhatikan mereka, rasakan bersama-sama," sambungnya.
Realitanya, hidup dengan HIV/AIDS di Indonesia memang penuh tantangan. Charles Honoris, Wakil Ketua Komisi IX DPR, mengakuinya. Diskriminasi masih kerap terjadi, bahkan dalam hal mengakses pengobatan yang seharusnya menjadi hak mereka.
Sebagai pimpinan komisi yang membidangi kesehatan, Charles menyatakan kesiapannya untuk bergerak. Ia ingin membantu para penderita terhindar dari perlakuan yang tidak adil.
"Oleh karena itu, ini adalah upaya kita bersama," ucap Charles. "Untuk menghapuskan diskriminasi terhadap teman-teman kita yang saat ini positif HIV. Dan juga memberikan kesadaran kepada masyarakat pada umumnya, bahwa kita harus bisa memberikan pelayanan kesehatan yang optimal bagi seluruh warga negara, termasuk yang berstatus HIV positif."
Acara di Ancol itu mungkin hanya satu titik. Namun pesannya jelas: perjuangan melawan stigma harus terus bergulir, jauh melampaui panggung peringatan ini.
Artikel Terkait
Duka dan Harapan di Sumatera: Alumni Akpol 2005 Kirim Ribuan Paket untuk Korban Bencana
Prabowo Tinjau Pengungsian Pandan, Serukan Solidaritas sebagai Kunci Pulihkan Korban Banjir Bandang
Skandal Proyek Banjir Hantu: Amarah Publik Filipina Mencapai Titik Didih
KIP Beri Tenggat 7 Hari ke KPU untuk Serahkan Berita Acara Ijazah Jokowi