Gemuruh Pesawat Bantuan Prabowo Menembus Langit Aceh

- Senin, 01 Desember 2025 | 09:24 WIB
Gemuruh Pesawat Bantuan Prabowo Menembus Langit Aceh

Langit Aceh belakangan ini tak henti-hentinya bergemuruh. Deru mesin pesawat dan helikopter terdengar silih berganti, mengirimkan bantuan penting bagi korban banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah itu. Semua ini tak lepas dari perintah langsung Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat penanganan bencana.

Berbagai jenis pesawat tampak hilir mudik. Mulai dari Hercules, A400M yang baru saja dimiliki TNI AU, helikopter Caracal, hingga pesawat kecil jenis Cesna. Mereka datang dari Lanud Halim Perdanakusuma, membawa berbagai kebutuhan pokok yang akan disalurkan tidak hanya di Aceh, tapi juga di Sumatera Utara dan Sumatera Barat.

"Kita telah berangkatkan tiga pesawat Hercules C-130 dan satu pesawat A400. Untuk kesekian kalinya kita kirim bantuan. Pemerintah bergerak cepat, dari hari-hari pertama sudah bereaksi, sudah mengirim bantuan melalui jalur darat dan udara. Dan terus menerus kebutuhan mereka di lapangan kita dukung,"

Demikian pernyataan Prabowo yang diunggah di akun Instagram resminya.

Menurut Abdul Muhari dari BNPB, pengiriman melalui udara memang menjadi pilihan utama saat ini. Pasalnya, jalur darat menuju sejumlah wilayah terdampak masih tertutup material longsor dan sama sekali belum bisa dilalui kendaraan.

Bantuan Dikawal Ketat ke Sibolga

Sementara itu di Sumatera Utara, situasinya cukup mencemaskan. Kekurangan pasokan makanan dan minuman memicu aksi penjarahan di Sibolga. Menanggapi hal ini, Kodam I Bukit Barisan segera mengirimkan pasukan untuk mengamankan situasi.

"Kami sudah kirim pasukan untuk kemarin penjarahan di Sibolga, Pandan. 100 prajurit dari Batalyon terdekat. Pagi ini kami kirim lagi 100 prajurit,"

kata Asisten Intelijen Panglima TNI, Rio Firdianto, dalam konferensi pers.

Di sisi lain, upaya pengiriman bantuan terus berjalan. Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, melaporkan bahwa tujuh truk bantuan telah dikirim dari Medan menuju Sibolga.

"Satu kompi sudah dikirim lagi tadi malam. Mudah-mudahan di malam hari ini pun sampai. Kurang lebih 130 lagi personel bersama tujuh truk bahan-bahan, bahan-bahan bantuan dari Pak Kapori dari Medan,"

jelas Whisnu.

Ia menegaskan bahwa pengamanan ketat dari TNI-Polri mutlak diperlukan. "Hari ini tadi saya mendengar ada lagi sekelompok massa yang akan menjarah di Bulog. Brimob kami sudah sampai di Bulog, memberikan sosialisasi untuk tidak menjarah. Tetapi akan dibagikan sesuai dengan peruntukannya,"

tambahnya.

Perjuangan Para Relawan di Agam


Halaman:

Komentar