Dini hari yang sunyi di Jalan Haji Matnur berubah jadi mimpi buruk yang tak terlupakan bagi Deni Pratama. Pemuda 23 tahun asal Rejang Lebong ini berniat buruk: membobol rumah seorang polisi. Tapi niat jahatnya itu berakhir tragis. Bukannya berhasil, tangan kanannya malah putus setelah dicegat warga yang geram.
Semua berawal dari kewaspadaan seorang istri. Puput, sang pemilik rumah, terbangun dan iseng memantau CCTV. Dua pria mencurigakan terlihat sedang mengutak-atik kunci pagar. Suaminya, Yogi anggota Polres Lubuk Linggau sedang bertugas di Palembang. Langsung saja Puput menelepon suaminya. Yogi lantas meminta adiknya, Tedy, untuk segera memeriksa keadaan.
Begitu sampai di lokasi, Tedy mendapati kedua pelaku masih sibuk merusak pagar. Saat didekati dan ditanya, mereka malah panik dan berusaha kabur. Tedy tak tinggal diam. Teriakannya, "Maling!" menggema di tengah keheningan malam, membangunkan warga yang seketika membanjiri lokasi.
Suasana langsung memanas. Menurut Armedi, Ketua RT 07, salah satu pelaku Deni dilaporkan mengacungkan senjata tajam. Tapi saat berusaha melarikan diri, nasib berkata lain. Deni terpojok dan terkena sabetan pedang hingga tangan kanannya putus.
"Pelaku berteriak kesakitan sambil menunjukkan tangannya yang sudah putus. Warga juga menemukan potongan tangan itu tak jauh dari lokasi,"
kata Armedi menggambarkan situasi mencekam itu.
Artikel Terkait
Layanan KUMKM DIY Kantongi Sertifikat Mutu Bergengsi
Gurita Nikel Morowali: Ketika Kecamatan Kini Punya Pulau Pribadi dan Hotel Mewah
Disdikpora Karawang Kirim 100 Siswa Nakal ke Barak Militer Usai Aksi Perundungan Berujung Patah Tulang
Gubernur Lampung Gelar Ngopi Pagi, Ajak 250 Pelaku Usaha Pacu Ekonomi