Di tengah gempuran kota-kota Asia, Kairo, Mesir, menjadi satu-satunya pengecualian. Kota di benua Afrika ini berhasil menyelip ke dalam jajaran 10 teratas dengan populasi mencapai 32 juta orang.
Untuk wilayah Amerika, Sao Paulo di Brasil memegang titel kota terbesar dengan 18,9 juta penduduk. Sementara itu, Lagos di Nigeria memimpin di Afrika.
Tantangan Jakarta Saat Ini
Namun, gelar "terbesar" ini datang dengan beban yang tak ringan. Jakarta tidak hanya berjuang dengan kepadatan penduduk, tapi juga ancaman alam yang serius. Tanahnya terus ambles, sementara permukaan laut naik perlahan. Situasinya cukup mengkhawatirkan. Bahkan, ada prediksi yang menyebut hingga seperempat wilayah ibu kota bisa terendam air pada 2050.
Merespons hal ini, pemerintah Indonesia mengambil langkah besar dengan membangun ibu kota baru, Nusantara, di Kalimantan Timur. Meski begitu, PBB punya proyeksi lain. Mereka memperkirakan Jakarta akan tetap dihuni oleh lebih dari 10 juta orang pada pertengahan abad ini.
Kesenjangan dan masalah keterjangkauan hidup juga jadi tantangan nyata. Awal tahun ini, misalnya, jalanan Jakarta sempat memanas. Berbagai elemen masyarakat, mulai dari pekerja berpenghasilan rendah, pengemudi ojek online, hingga kurir pengantar barang, turun ke jalan. Mereka menyuarakan protes atas kondisi yang dirasakan semakin sulit. Ini adalah gambaran nyata dari kompleksnya masalah yang dihadapi kota metropolitan.
Artikel Terkait
Layanan KUMKM DIY Kantongi Sertifikat Mutu Bergengsi
Gurita Nikel Morowali: Ketika Kecamatan Kini Punya Pulau Pribadi dan Hotel Mewah
Disdikpora Karawang Kirim 100 Siswa Nakal ke Barak Militer Usai Aksi Perundungan Berujung Patah Tulang
Gubernur Lampung Gelar Ngopi Pagi, Ajak 250 Pelaku Usaha Pacu Ekonomi