Di kawasan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Selasa pagi (26/11), suasana tampak cukup biasa. Namun, di balik pagar salah satu rumah, terjadi sebuah pertemuan yang cukup menarik. Jimly Asshiddiqie, sang Ketua Komisi Percepatan Reformasi Polri, datang untuk bertemu dengan Zulkifli Hasan, atau yang akrab disapa Zulhas, yang menjabat sebagai Menko Pangan sekaligus Ketua Umum PAN.
Menurut pantauan di lokasi, Jimly tiba persis pukul 07.57 WIB. Zulhas sendiri sudah menunggu di depan rumah, menyambut tamunya dengan ramah. Setelah bersalaman, Jimly menyerahkan sebuah buku yang dibawanya. Lalu, mereka berdua masuk ke dalam ruang pertemuan.
“Ya hari ini saya diundang Pak Zulhas,” ujar Jimly, menjelaskan maksud kedatangannya. “Entah sebagai Menko atau sebagai Ketua Umum PAN. Beliau tertarik mau lihat buku yang kemarin saya kasih ke Ibu Mega. Ya kan, masa Ketua Umum PDIP dikasih, Ketua Umum PAN nggak? Gitu loh. Oh ya udah, siap saya datang.”
Rupanya, buku yang dimaksud berjudul ‘Menuju Perubahan Kelima Undang-Undang Dasar’. Buku serupa sebelumnya memang sudah diberikan kepada Megawati Soekarnoputri.
Di dalam ruangan, sudah menunggu sejumlah elite PAN. Hadir di antaranya Yandri Susanto yang tak lain adalah Menteri Desa sekaligus Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga selaku Wakil Menteri Transmigrasi dan Wakil Ketua Umum PAN, serta Desy Ratnasari dari Komisi I DPR Fraksi PAN.
Pertemuan itu berlangsung tertutup. Tapi sebelum masuk, Jimly sempat berbagi sedikit tentang agenda pembicaraan. Menurutnya, kemungkinan besar akan dibahas soal reformasi Polri. Namun begitu, topik lain seperti pembenahan sistem ketatanegaraan juga tak kalah penting.
“Ya nanti saya mau dengar. Tapi kayaknya mengenai Undang-Undang Dasar ini,” katanya. “Soalnya, reformasi Polri itu sebenarnya hanya bagian kecil dari upaya bangsa kita menata ulang kehidupan ketatanegaraan. Nah, kita mulai dari polisi.”
Artikel Terkait
Museum Sulut yang Nyaris Terjual Kini Menjelma Jadi Primadona Baru
Polisi Acungkan Senjata Bubarkan Keributan Pelajar di Bandar Lampung
Gus Ipul Dianugerahi Gelar Tokoh Penggerak Sekolah Rakyat di Detikcom Awards
Kubu Jokowi Berulang Kali Tawarkan Jalan Damai, Roy Suryo Tegas Menolak