Mahfud MD Sentil PBNU: Malu, Cuma Urusan Tambang Sampai Ribut
Prof. Mahfud MD tak sungkan memberikan kritik pedas. Mantan Menko Polhukam yang juga dikenal sebagai warga NU kultural ini menyoroti keras polemik internal yang sedang terjadi di tubuh PBNU, tepatnya antara Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf dan Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar.
Menurutnya, perseteruan semacam ini sebenarnya tak perlu terjadi. Apalagi, masa kepengurusan mereka tinggal menyisakan satu tahun lagi, yang akan berakhir pada 2027 mendatang.
Di sisi lain, informasi yang beredar menyebutkan bahwa akar masalahnya justru berkutat pada urusan tata kelola izin pertambangan. Hal inilah yang memicu ketegangan antara Gus Yahya dan Kiai Miftach.
“Kenapa sih tinggal setahun, sudahlah lupakan itu semua bersatu, sekarang kembali demi NU-nya. Kita malu lah, urusan tambang itu,”
Ucap Mahfud MD dalam pocast Terus Terang, Selasa (25/11/2025).
Ia lantas bercerita tentang sebuah masa ketika PBNU dan Muhammadiyah justru bersatu padu. Kala itu, di bawah kepemimpinan KH Ahmad Hasyim Muzadi untuk NU dan Din Syamsuddin untuk Muhammadiyah, kedua ormas besar ini bersama-sama menentang ketidakadilan dalam tata kelola tambang di Indonesia.
Kedua tokoh itu sudah berusaha menyuarakan aspirasi ke lembaga legislatif dan eksekutif. Sayangnya, suara mereka seolah tak digubris. Alih-alih diam, mereka pun mengambil langkah berani dengan mendatangi Mahkamah Konstitusi untuk menggugat UU Minerba Nomor 4 Tahun 2009.
Artikel Terkait
Tiga Eks Dirut ASDP Bebas, Prabowo Teken Rehabilitasi di Tengah Kontroversi
Kalbar Bergerak Cepat, Atur Nasib Pelabuhan Dwikora dan Kijing
Dari Uap Tahu di Cileunyi, Program MBG Pacu Omzet 50 Persen
Truk Tangki Mogok di Cawang, Arus Tol Cikampek Tersendat Parah