Di Balik Kisah Viral, Nurhadi Berjuang Kembali Bangun Rental PS untuk Hidup Mandiri

Nama Nurhadi tiba-tiba ramai diperbincangkan. Sosok difabel ini viral setelah disebut-sebut tinggal sendirian di sebuah rumah di kawasan Tambun Selatan, Bekasi. Gambaran itu beredar luas, menarik perhatian dan simpati banyak orang.

Tapi, setelah ditelusuri lebih jauh, ceritanya ternyata tak persis seperti yang beredar. Nurhadi sebenarnya tidak hidup sendiri. Masih ada keluarganya sang ayah dan kerabat lain yang tinggal bersamanya dan membantu memenuhi kebutuhannya setiap hari.

Meski begitu, ada satu keinginan yang terus menggelayuti pikirannya: mandiri. Ia ingin punya penghasilan sendiri, bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari tanpa terus bergantung pada bantuan orang lain. Impiannya sederhana: kembali membuka rental PlayStation.

“Pengin punya PS lagi. Buat buka rental. Biar ada pemasukan buat listrik, pampers, dan makan,”

ucapnya lirih saat ditemui pada suatu Selasa di akhir November.

Dulu, sebelum kondisinya seperti sekarang, Nurhadi sempat menjalankan usaha rental PS. Tempatnya ramai dikunjungi anak-anak sekitar. Bagi dia, itu bukan sekadar bisnis, tapi juga cara bersosialisasi. Tapi perlahan, mesin-mesin PS itu rusak satu per satu. Akhirnya, terpaksa dijual. Sejak itu, tak ada lagi pemasukan rutin darinya.

Kini, hidupnya bertumpu pada bantuan pemerintah dan dukungan warga sekitar.

Kondisi fisik Nurhadi sekarang adalah akibat dua insiden yang menimpanya berturut-turut. Pertama, ia jatuh di area proyek bangunan hingga kedua kakinya patah. Kemudian, ia kembali mengalami musibah tercebur ke dalam sumur di rumahnya sendiri, yang membuat kedua tangannya bengkok permanen.