Kementerian Haji dan Umrah sudah mulai menggelar persiapan seleksi untuk petugas haji tahun 2026 nanti. Mereka yang lulus nantinya tak langsung bertugas, lho. Ada masa pelatihan intensif selama sebulan penuh yang harus dijalani di barak.
Menurut Dahnil Anzar Simanjuntak, sang Wakil Menteri, salah satu persoalan yang kerap muncul saat ibadah haji berlangsung adalah rentannya komando yang terputus di lapangan. Nah, pelatihan di barak ini dirancang khusus untuk memperkuat jalur komando, mulai dari tingkat tertinggi hingga ke petugas yang langsung berinteraksi dengan jemaah.
"Kenapa petugas kami masukan barak? Dalam rangka bounding. Kemudian mereka tahu rentan komando," ujar Dahnil dalam rapat bersama Komisi VIII DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (25/11).
"Petugas itu akan dibekali fisik termasuk rentan komando. Barak tidak militeristik, bukan, yang kami butuhkan di barak itu paham rentan komando," tegasnya lagi.
Artikel Terkait
Tabayyun di Era Digital: Lima Prinsip Islami Menyaring Informasi
Kisah Nurhadi dan Sampah yang Menggugat: Ketika Viralitas Tak Sejalan dengan Fakta
Hujan Deras Menggenangi Gaza, Tenda Pengungsi Berubah Jadi Kubangan Air
Laskar Cinta Jokowi Tantang Sjafrie: Saat Jokowi Resmikan Bandara Morowali, Ke Mana Suaramu?