Selama sebulan penuh, para petugas akan dibekali berbagai kemampuan dasar yang penting untuk melayani jemaah. Mulai dari persiapan fisik, belajar bahasa Arab dasar, hingga pemahaman fikih dasar seputar haji. Semua ini diharapkan bisa mempersiapkan mereka dengan lebih matang.
"Jadi kami persiapkan dengan serius supaya mereka bersiap bertugas di sana. Dan tidak boleh lagi ada yang nebeng naik haji," tuturnya tegas.
Hal serupa juga ditegaskan oleh Menteri Haji dan Umrah, Mochamad Irfan Yusuf, atau yang akrab disapa Gus Irfan. Ia ingin meluruskan kesan yang mungkin muncul di masyarakat.
"Ini bukan barak tentara, barak asrama haji," tegas Gus Irfan.
Artikel Terkait
Status Tanggap Darurat Semeru Diperpanjang, Warga Diimbau Tak Lengah
Dompet Dhuafa Ajak Konten Kreator Saksikan Penyaluran Zakat ke Muslim Samosir
Demokrat dan PKS Bahas Masa Depan Pemilu dalam Pertemuan Akrab
Kaji Ulang Kasus ASDP, KPK Tinjau Kembali Langkah Hukum Pasca Rehabilitasi Presiden