Bagi Sjafrie, pengawasan semacam ini bukanlah hambatan, melainkan bagian penting agar semua program pertahanan berjalan efektif dan tepat sasaran. Tanpanya, mandat negara bisa saja melenceng.
Di sisi lain, penguatan TNI tidak cuma soal menambah jumlah personel. Sjafrie menjelaskan, ada pekerjaan besar lain yang sedang digarap.
“Kita juga membangun pangkalan-pangkalan untuk batalion-batalion yang tersebar di seluruh Indonesia,” pungkasnya, menyiratkan bahwa infrastruktur pendukung tak kalah vital.
Rencana pemerintah memang cukup masif: membentuk 150 batalion infanteri setiap tahunnya. Bayangkan, satu batalion saja biasanya membutuhkan sekitar seribu prajurit. Program ini direncanakan terus berjalan hingga 2029, sebuah upaya besar-besaran untuk menjaga kedaulatan negara dan sekaligus mendukung visi strategis Presiden Prabowo.
Artikel Terkait
Bakamla RI dan Penjaga Pantai Yunani Perkuat Kolaborasi Keamanan Maritim
Kaukus Perempuan Parlemen Dikukuhkan, Targetkan 30% Kepemimpinan Strategis
BRIN Siapkan Rumah Riset untuk Talenta Muda Lulusan SMA Garuda
Percakapan Digital Buktikan Balas Dendam di Balik Penculikan Alvaro