Kholid (42), warga yang rumahnya berdekatan dengan lokasi, mengaku menjadi salah satu saksi mata pertama.
"Suaranya bener-bener keras, 'duar' gitu. Saya kira ada tabung gas meledak atau mungkin gardu listrik," kenangnya.
"Begitu mendekat dan lihat korban sudah tergeletak, saya langsung mundur. Ngeri sekali," tambah Kholid dengan suara bergetar.
Sementara itu, Jeje, tukang galon yang kebetulan berada di sekitar lokasi, memberikan kesaksian lain. Ia melihat gumpalan asap hitam membubung setelah dentuman terdengar.
"Jam dua lebih sedikit saya dengar ledakan keras. Lalu lihat asap hitam. Saat mendekat, korban sudah ditutupi petugas," ujar Jeje.
Dia memperkirakan ledakan terjadi karena korban menggerinda mortir bekas yang ditemukannya. "Mungkin karena gesekan yang menghasilkan panas, akhirnya meledak. Sayang sekali, dia mungkin tidak tahu betapa berbahayanya benda itu."
Keluarga Dekat Selamat
Yang membuat ngeri, saat ledakan terjadi, istri korban dan seorang iparnya yang masih berusia sekitar 10 tahun berada tak jauh dari lokasi. Syukurlah, keduanya selamat tanpa luka berarti.
Hingga berita ini diturunkan, polisi masih menyelidiki asal-usul mortir tersebut dan bagaimana bisa sampai berada di permukiman warga. Sebuah pertanyaan yang masih menggantung, menunggu jawaban.
Artikel Terkait
Di Balik Penerbangan Pulang Gibran, Peringatan Keras Soal Dominasi AI di KTT G20
Dandhy Laksono Soroti PBNU yang Dikritik Jadi Mesin Politik Kekuasaan
Ayah Tiri Alvaro Kiano Resmi Jadi Tersangka, Kerangka Ditemukan di Pinggir Kali Bogor
Kalimantan Barat Diguncang Rentetan Kasus: Dari Korupsi Yayasan hingga Vonis Mati Pembunuh Balita