“Respons cepat penegak hukum Malaysia menunjukkan komitmen bersama dalam memberantas eksploitasi dan memastikan keadilan bagi korban,” tambahnya.
Rasa terima kasih juga disampaikan kepada KBRI Kuala Lumpur yang langsung turun tangan memberikan pendampingan sejak awal Seni ditemukan. “Kami berterima kasih kepada KBRI Kuala Lumpur atas gerak cepat dan koordinasi intensif yang dilakukan,” kata Mukhtarudin.
“Dukungan KBRI sangat penting dalam memastikan korban mendapat perlindungan maksimal.”
Bagaimana kasus ini bisa terungkap? Ternyata, anak dari pelaku lah yang tidak tega melihat penderitaan Seni. Selama 21 tahun, ia disekap dan tak pernah digaji. Bahkan, menurut pengakuan polisi Malaysia, ia mengalami siksaan berulang mulai dari air panas yang dituang ke mulutnya, cubitan di dada hingga infeksi, luka melepuh di kaki, hingga tendangan di mulut yang membuat giginya patah.
Kedua pelaku, yang merupakan majikannya, kini telah ditangkap. Berkat laporan sang anak, nasib Seni akhirnya sampai juga pada titik terang.
Artikel Terkait
Delapan Bulan Pencarian Alvaro Berakhir Pilu: Kerangka Ditemukan, Ayah Tiri Tersangka
Warga Bogor Ramai-ramai Ikuti Pelatihan Shalat Khusyuk, Diharapkan Jadi Solusi di Tengah Gempuran Gawai
Bocah 6 Tahun Ditemukan Tewas dalam Rangka, Diduga Diculik Ayah Tiri Sendiri
Tanggapi Kasus Ira Puspadewi, Akbar Faisal: Mudah di ASDP Tapi Sulit di BUMN Besar...