Suara Palestina Bergema di Bogor, Pemuda Gelar Meet Up for Palestine

- Minggu, 23 November 2025 | 08:50 WIB
Suara Palestina Bergema di Bogor, Pemuda Gelar Meet Up for Palestine

“Ini soal konsistensi melawan propaganda kolonial. Banyak narasi tentang Palestina yang dibentuk Barat, tapi ketika kita mencintai keadilan, kita akan selalu menemukan cara untuk membelanya,” ungkap Chiki.

Sesi tanya jawab pun berlangsung dinamis. Syauqi kembali menegaskan bahwa boikot hanyalah sarana, bukan tujuan akhir. Ia menilai boikot yang pasif tidak akan berdampak.

“Resolusi PBB pun sering tak adil. Kemerdekaan Palestina cuma dijadikan kedok, sementara tujuan sebenarnya adalah melucuti mereka,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya berjamaah dalam perjuangan. “Kita harus saling menjaga. Musuh selalu ada, jadi tetap waspada, jangan berlebihan,” imbuhnya.

Chiki menambahkan, perjuangan kerap melewati jalan sunyi. Tapi ia yakin, kebenaran pada akhirnya akan menemukan jalannya sendiri.

Kedua pembicara sepakat, kurangnya pemahaman tentang kondisi Palestina menjadi salah satu kendala. “Kita perlu menyadarkan lebih banyak orang,” kata Syauqi.

Acara kian meriah dengan penampilan tarian khas Palestina dari UKN Pawon Seni Budaya. Tak kalah penting, pengukuhan resmi SJP Bogor oleh Farly Ramadhan dilakukan, disusul deklarasi dari perwakilan lima kampus di Kota Bogor yang berkomitmen terus bersuara untuk Palestina.

Farly menjelaskan, pelajar dipilih sebagai basis gerakan karena mereka mewakili idealisme, intelektualitas, dan kepedulian moral.

Di sesi akhir, talkshow menghadirkan siswa SMA yang antusias menyuarakan dukungan. Mereka mengaku banyak belajar tentang Palestina dari media sosial. Pesan mereka jelas: suara untuk Palestina harus lebih gencar disebarkan di platform digital.

Melalui rangkaian acara ini, diharapkan kesadaran pemuda Bogor terhadap isu Palestina kian tumbuh. Mereka diharap tak hanya peduli, tapi juga terlibat aktif dalam perjuangan menegakkan keadilan.

Reporter: zaka, suhail


Halaman:

Komentar