Gus Aam Wahib Wahab Minta Ketum PBNU Mundur
Suara itu datang dari cucu pendiri Nahdlatul Ulama sendiri, KH Wahab Chasbullah. Gus Aam Wahib Wahab, dengan nada prihatin, menyampaikan kerinduannya agar NU kembali ke khitthahnya. Ke jatidirinya yang dulu. Pernyataannya itu dia sampaikan kepada redaksi pada 22 November 2025.
Dia mengenang masa keemasan NU di era Rais Aam KH Wahab Chasbullah. Kala itu, organisasi ini benar-benar berada di garda terdepan. Membela negara, memperjuangkan kepentingan umat Islam, menegakkan keadilan. Bahkan, mereka juga terdepan dalam membangun perekonomian rakyat. Sebuah era yang kontras dengan kondisi sekarang, menurutnya.
"Sudah saatnya NU punya pemimpin yang mampu membawanya maju, seperti di era kejayaan di bawah Rais Aam KH Wahab Chasbullah," tegas Gus Aam.
Namun begitu, situasi saat ini dinilainya jauh berbeda. Pimpinan NU sekarang, dalam pandangannya, terlihat tidak paham dan tidak mengerti apa yang harus diteladani dari para pendiri. Mereka seolah kehilangan arah, tidak tahu mana warisan yang harus dilanjutkan dari KH Hasyim As'ari dan KH Wahab Chasbullah.
Salah satu warisan penting itu adalah solidaritas. Gus Aam mencontohkan, kedua pendiri NU itu dulu secara khusus meminta warga NU membantu sesama muslim, termasuk warga Palestina yang sedang berjuang melawan Zionis Israel. Itu adalah bentuk nyata dari prinsip yang dipegang teguh.
"Eh, Ketum PBNU beberapa waktu lalu malah mengundang narasumber yang terkait dengan jaringan Zionisme Internasional," ujarnya, menyoroti kegiatan penting NU, yaitu Kepemimpinan Nasional Nahdlatul Ulama (AKN-NU).
Menurut Gus Aam, langkah ini bukanlah kesalahan kecil. Ini benar-benar menabrak nilai-nilai Ahlussunnah Wal Jama'ah An Nahdliyah. Juga bertentangan frontal dengan Muqadimah Qonun Asasi Nahdlatul Ulama. Sebuah pelanggaran yang sangat mendasar dan berat.
Artikel Terkait
Serikat Buruh Siap Turun ke Jalan, Perjuangan RUU PRT Masuki Babak Baru
Pembacokan Maut di Pasar Gaplok Berawal dari Selingkuh
Eks Hakim MK Sebut Penanganan Kasus Ijazah Jokowi sebagai Peradilan Sesat
Kolaborasi Tak Terduga: Sape Bertemu Djembe dalam Ne Baruakng Urban 2