Di sisi lain, dia justru mengaku bangga dengan jajaran Syuriah PBNU. Mereka dinilainya konsisten dan istiqomah memegang prinsip.
"Saya sungguh sangat senang, bahagia, dan bangga mempunyai pimpinan Syuriah di jajaran PBNU yang komitmen memegang teguh prinsip," katanya.
Persoalan lain yang dia angkat adalah tata kelola keuangan. Ada indikasi pelanggaran hukum syara' dan peraturan perundang-undangan. Jika dibiarkan, ini bisa membahayakan eksistensi badan hukum perkumpulan NU itu sendiri.
Dengan mempertimbangkan dua hal pokok itulah, Rais Aam, dua Wakil Rais Aam, dan 37 anggota Syuriah akhirnya mengambil keputusan tegas.
"Meminta Ketum PBNU saat ini mengundurkan diri atau diberhentikan," sambungnya.
Gus Aam menyatakan dukungan penuhnya. Dia siap berada di barisan terdepan untuk membela keputusan tersebut. Semata-mata, katanya, untuk menyelamatkan NU dan menjaga marwah serta martabatnya.
"Ayooo seluruh pengurus Nahdlatul Ulama di semua tingkatan, para Kyai, Habaib, dan Gus NU kultural, mari dukung perjuangan Rais Aam dan jajarannya!" pungkasnya dengan semangat.
Artikel Terkait
Serikat Buruh Siap Turun ke Jalan, Perjuangan RUU PRT Masuki Babak Baru
Pembacokan Maut di Pasar Gaplok Berawal dari Selingkuh
Eks Hakim MK Sebut Penanganan Kasus Ijazah Jokowi sebagai Peradilan Sesat
Kolaborasi Tak Terduga: Sape Bertemu Djembe dalam Ne Baruakng Urban 2