Serangan ini seolah melanjutkan rentetan kekerasan dari hari sebelumnya. Rabu (19/11), Israel juga melakukan serangan besar yang jauh lebih mematikan. Laporan dari badan pertahanan sipil menyebut 14 orang tewas di Gaza City dan 13 lainnya di Khan Younis. Sebuah hari yang kelam.
Namun begitu, Israel punya dalihnya sendiri. Lewat juru bicaranya, Shosh Bedrosian, Pemerintah Israel membela diri dengan menyatakan serangan ini murni respons. Alasannya, Hamas diduga telah lebih dulu melanggar gencatan senjata dengan mendekati apa yang mereka sebut "garis kuning"—lokasi di mana tentara Israel berada selama gencatan.
"Israel membuat keputusan secara independen untuk melakukan serangan udara ini dan tidak meminta izin untuk melindungi diri kami dan rakyat kami," tegas Bedrosian. Pernyataan itu sekaligus menegaskan posisi mereka yang tak mau diatur dalam hal pertahanan.
Artikel Terkait
Diduga Otak Pembunuhan Guru PPPK, Pria 29 Tahun Dibekuk di Persembunyian
Setelah Cek Medis Dua Hari, Putin Klaim Sehat di Tengah Sorotan Kesehatannya
Kursi Perempuan di DPRD DIY Menyusut, Kuota 30 Persen Masih Jadi Mimpi
Roy Suryo Santai Ditahan Mencegah Keluar Negeri, Klaim Buku Black Paper Sudah Rampung