Hujan baru saja reda di Malang, Kamis (20/11/2025), tapi suasana di UPT Balai Latihan Kerja (BLK) Singosari justru semakin hangat. Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul hadir memenuhi undangan Dialog Kesejahteraan Sosial di Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 47 Malang.
Acara itu dihadiri oleh Wakil Bupati Malang Latifah Shohib, para pendamping sosial, guru, orang tua, dan tentu saja para siswa. Rupanya, basahnya jalanan usai hujan sama sekali tak mengurangi semangat mereka.
Para siswa pun unjuk kebolehan. Bergantian, mereka menampilkan tarian tradisional, silat, pidato bilingual, hingga baca puisi dan paduan suara. Tepuk tangan riuh menggema setiap kali penampilan usai. Banyak orang tua yang sibuk mengabadikan momen anak-anak mereka dengan ponsel, wajah-wajah mereka memancarkan kebanggaan yang tak terbendung, bahkan tak sedikit yang terlihat haru.
Di hadapan para orang tua, Gus Ipul dengan lantang menyampaikan bahwa Sekolah Rakyat ini adalah persembahan langsung dari Presiden Prabowo untuk keluarga-keluarga istimewa. Ia meminta para orang tua untuk tenang, tidak perlu khawatir dengan anak-anak mereka.
"Di Sekolah Rakyat tidak boleh ada perundungan, kekerasan fisik dan seksual, serta intoleransi," tegas Gus Ipul.
Ia juga memberi semangat, mencoba menghapus keraguan yang mungkin masih tersisa. "Anak-anak di Sekolah Rakyat itu ada yang bisa bahasa Inggris tapi juga ada yang belum bisa membaca, tidak usah kecil hati semua akan kami bimbing," urainya.
Menurutnya, ketika di kelas, anak-anak akan dibimbing oleh guru. Sementara saat di asrama, tanggung jawab ada di tangan wali asuh dan wali asrama.
Gus Ipul kemudian membeberkan sejumlah manfaat yang akan diterima seluruh keluarga Sekolah Rakyat. Bantuan sosial lengkap akan diberikan maksimal selama lima tahun. Mereka juga mendapat jaminan kesehatan lewat PBI-JK, menjadi anggota Koperasi Desa Merah Putih, masuk prioritas program 3 juta rumah, dan tentunya, program pemberdayaan.
"Siswanya lulus SMA, keluarganya naik kelas. Tidak lagi bergantung pada bansos, tapi pemberdayaan. Semangat?," tanya Gus Ipul membakar semangat.
Artikel Terkait
Bila Soeharto Kembali: Stabilitas dan Tangan Besi untuk Ekonomi yang Carut-Marut
Oknum Polisi Penderita Skizofrenia Aniaya Pengendara di Medan
Pendekatan Personal Gubernur Pramono Anung Bikin Tawuran Jakarta Anjlok
Truk Besar Dilarang Melintas, Warga Cilincing Lega