Ida Fauziyah berpendapat donor darah merupakan kegiatan teramat penting, yang benar-benar berarti “nyawa” bagi kehidupan seseorang. Melalui donor darah, sadar atau tidak sadar, telah terjadi simbiosis mutualisme antara pendonor dengan penerima donor.
"Setiap tetes darah yang kita sumbangkan tidak hanya dapat memberikan kesempatan hidup bagi yang menerima tetapi juga memberikan manfaat kesehatan bagi pendonornya, " katanya.
Ida Fauziyah mengatakan beragam kegiatan sosial tersebut menandakan Dharma Wanita Persatuan merupakan ibu-ibu hebat yang selalu konsisten turut berkontribusi untuk kemajuan bangsa. "Insya Allah kegiatan ini merupakan berkah tali kasih bagi kita semua dan semoga amal baik bapak dan ibu semua mendapatkan balasan yang setimpal dari
Yang Maha kuasa Allah SWT, " ujarnya.
Menaker Ida menilai Hari Ibu merupakan peringatan untuk mengenang serta menghargai jasa perempuan Indonesia yang telah berkontribusi tidak hanya mendidik para generasi bangsa pada antar masa dan berjuang untuk melahirkan. Namun juga menjadi penggerak dalam perjuangan Indonesia didalam meraih kemerdekaan.
"Oleh sebab itu sebagai bangsa yang besar kita harus selau berterimakasih dan mengingat jasa ibu dalam mendidik kita sehingga menjadi orang yang bermanfaat dan mampu berkontribusi untuk bangsa, " katanya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jakarta.suaramerdeka.com
Artikel Terkait
Vandalisme Bendera Merah Putih di Jembrana Diseret ke Ranah Hukum, Polda Bali Kerahkan Tim Khusus
Juan Arminandi, Seniman Singkawang, Pamerkan Dua Karya Kontemporer di Galeri Nasional
Amuk Parang di Keramaian Rantau, Satu Warga Terluka Parah
Status Awas, Pendakian Gunung Semeru Resmi Ditutup