Pagi ini, giliran Lee Hsien Loong yang menyambutnya. Pertemuan dengan Menteri Senior Singapura sekaligus mantan Perdana Menteri itu berlangsung di Hotel Raffles. "Pertemuan berlangsung hangat," kata Syarif. "Keduanya tampak menikmati sarapan bersama."
Memang, dalam forum semacam ini, pertemuan informal seperti ini sering kali justru lebih bermakna. Bisa membicarakan banyak hal tanpa protokol ketat.
Bloomberg Forum: Ruang Diskusi Isu Global
Tahun ini, Bloomberg New Economy Forum mengangkat tema 'Thriving in an Age of Extremes'. Sekitar 500 pemimpin global dari berbagai sektor—publik maupun swasta—berkumpul untuk membahas perubahan besar yang sedang terjadi.
Isu-isu yang diangkat cukup beragam. Mulai dari perkembangan kecerdasan buatan yang pesat, bangkitnya proteksionisme, hingga tensi geopolitik yang kian memanas. Tak ketinggalan, diskusi juga menyentuh transisi energi, dinamika keuangan, terobosan medis, dan risiko iklim.
Forum ini memang dikenal menghadirkan nama-nama besar. Tahun sebelumnya, hadir pula Christine Lagarde, Bill Gates, Janet Yellen, dan John Kerry. Jadi wajar saja jika kehadiran Jokowi di sini cukup mendapat perhatian.
Dengan sederet agenda yang padat, tampaknya presiden kita memang serius memanfaatkan forum ini. Bukan cuma untuk berbicara, tapi juga mendengarkan—tentang arah ekonomi global ke depan.
Artikel Terkait
Vonis Mafia Tanah Bantul: Sertifikat Mbah Tupon Belum Sepenuhnya Kembali
Trader Bandung Bobol Sistem Markets.com, Rugikan Platform Rp 6,6 Miliar
Efek Kupu-Kupu Politik: Jika Jokowi Tak Pernah Memimpin Indonesia
Prabowo dan Dasco Bahas Nasib Driver hingga Persiapan Haji 2026