Gunung Semeru kembali menunjukkan amarahnya. Sejak Rabu kemarin, erupsi dan guguran lahar telah mengubah suasana di sekitarnya. Badan Geologi pun melaporkan kondisi terkini gunung tertinggi di Jawa itu. Yang jelas, sejumlah rumah warga dilaporkan rusak tak karuan.
Desa Dawuhan Wetan, Lumajang, adalah salah satu wilayah yang merasakan langsung dampaknya. Aliran lahar telah menyapu kawasan itu. Menurut Pj. Kades setempat, Sultan Syafaat, situasi di lapangan masih sangat sulit. "Proses asesmen baru bisa dilakukan tim sekarang," ujarnya pada Kamis pagi sekitar pukul 08.00 WIB. "Tadi malam, evakuasi sama sekali belum memungkinkan," tambahnya.
Lalu, kenapa evakuasi tertunda? Sultan menjelaskan dua kendala utama. Listrik di daerah terdampak belum diputus, sehingga berisiko tinggi bagi petugas. Selain itu, pencahayaan yang minim saat malam hari membuat operasi menjadi terlalu berbahaya untuk dilaksanakan.
Artikel Terkait
ICW Bongkar 42 Wakil Menteri yang Sibuk Rangkap Jabatan
Surga Rindu pada Wanita yang Punya Dua Sifat Ini
Transjakarta Siagakan Bus Tambahan Gantikan Rute MRT yang Lumpuh
Erupsi Semeru Tak Ganggu Penerbangan, Bandara Sekitar Tetap Normal