Arab Saudi Amankan 48 Jet F-35: Pergeseran Kekuatan Udara di Timur Tengah

- Rabu, 19 November 2025 | 15:48 WIB
Arab Saudi Amankan 48 Jet F-35: Pergeseran Kekuatan Udara di Timur Tengah

Landskap Geopolitik: Motivasi Saudi Mengakuisisi F-35

Permintaan Arab Saudi terhadap F-35 tidak dapat dipisahkan dari pertimbangan strategis yang lebih luas:

Modernisasi Arsenal Pertahanan: Sebagai bagian dari Visi Saudi 2030, modernisasi sektor pertahanan menjadi prioritas untuk mengurangi ketergantungan pada minyak dan membangun kapabilitas pertahanan mandiri.

Dinamika Keamanan Regional: Peningkatan kemampuan militer Iran dan perluasan pengaruhnya di Yaman, Suriah, dan Lebanon menciptakan kebutuhan bagi Saudi untuk menjaga balance of power di kawasan.

Operasi Militer di Yaman: Keterlibatan Saudi dalam konflik Yaman melawan pemberontak Houthi yang didukung Iran memerlukan superioritas udara yang tidak dapat diganggu gugat.

Kompetisi Regional: Dengan negara-negara seperti Uni Emirat Arab dan Qatar juga memperkuat kemampuan udara mereka, Saudi berusaha mempertahankan posisinya sebagai kekuatan udara dominan di Teluk.

Implikasi Strategis bagi Keseimbangan Kekuatan Regional

Akuisisi F-35 oleh Arab Saudi akan secara signifikan mengubah kalkulasi keamanan di Timur Tengah. Kemampuan siluman F-35 memberikan keunggulan kualitatif yang dapat mempengaruhi deterrence strategy terhadap aktor-aktor negara dan non-negara di kawasan.

Namun, pakar pertahanan mengingatkan bahwa integrasi sistem senjata canggih semacam F-35 memerlukan tidak hanya infrastruktur fisik yang memadai, tetapi juga pengembangan sumber daya manusia, doktrin operasional baru, dan sistem logistik yang kompleks - proses yang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mencapai kapabilitas operasional penuh.

Laporan investigasi ini disusun berdasarkan analisis dokumen kebijakan pertahanan dan wawancara dengan pakar keamanan internasional. Nama sumber tidak dicantumkan untuk melindungi identitas mereka.


Halaman:

Komentar