Upacara tabur bunga untuk tenaga kesehatan yang gugur selama pandemi COVID-19 digelar di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur. Acara ini menjadi momen penghormatan sekaligus pengingat akan pengorbanan para pahlawan kesehatan di garis depan.
Suasana haru menyelimuti lokasi pemakaman. Keluarga almarhum dan almarhumah tenaga kesehatan hadir untuk memberikan penghormatan terakhir. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan sebagai bentuk apresiasi dan mengenang jasa-jasa mereka.
Kisah Keluarga Nani Suhartini: Sepuluh Hari Perjuangan Melawan COVID-19
Engky Ahmadi (52), suami dari almarhumah Nani Suhartini, hadir dalam acara tersebut. Nani merupakan tenaga medical check up di Rumah Sakit Sukmul Sismamedika, Jakarta Utara, yang telah mengabdi sejak tahun 2010.
Engky menceritakan, pekerjaan istrinya semakin berat saat pandemi melanda. Ia sempat mengingatkan sang istri tentang risiko tertular, mengingat banyak pasien dari luar negeri yang datang. Namun, keduanya yang sama-sama tenaga kesehatan, tetap menjalankan tugas.
"Istri saya awalnya demam. Sempat dinyatakan negatif, lalu demam lagi selama tiga hari," kenang Engky. Setelah dirawat di RS Sukmul selama lima hari, Nani dirujuk ke Rumah Sakit Sulianti Saroso. "Dirawat di sana selama lima hari hingga akhirnya meninggal dunia pada 4 Mei 2020 pukul 11.30 WIB," tambahnya dengan sedih.
Total masa perawatan Nani adalah sepuluh hari. Selama itu, Engky hanya bisa melihat kondisi istrinya melalui panggilan video karena aturan isolasi yang ketat.
Meski kehilangan, Engky berhasil memenuhi pesan terakhir almarhumah untuk menjaga anak-anak mereka hingga selesai sekolah. Kini, ketiga anak mereka telah menyelesaikan pendidikan, dengan salah satunya mengikuti jejak sang ibu menjadi perawat.
Artikel Terkait
Amuk Parang di Keramaian Rantau, Satu Warga Terluka Parah
Status Awas, Pendakian Gunung Semeru Resmi Ditutup
Siswa SMP Tewas Usai Dipukul Kursi, Sembunyikan Penderitaan Dema Lindungi Ibu Sakit Jantung
Ancaman Rekrutmen Terorisme Online: Pemerintah Bergerak Lindungi Anak di Ruang Digital