- Ilmu adalah warisan para Nabi, sedangkan harta adalah warisan Fir'aun dan Qarun.
- Ilmu akan menjagamu, sedangkan harta justru harus kamu jaga.
- Pemilik ilmu memiliki banyak sahabat, sementara pemilik harta banyak musuh.
- Ilmu bertambah ketika dibagikan, sedangkan harta berkurang ketika dibelanjakan.
- Pemilik ilmu disegani, sedangkan pemilik harta sering disebut bakhil.
- Ilmu tidak perlu dijaga dari pencuri, sementara harta harus dilindungi.
- Ilmu dapat memberi syafaat di akhirat, sedangkan harta justru akan dihisab.
- Ilmu bersifat abadi dan tidak rusak, sementara harta dapat habis dan lapuk.
- Ilmu menerangi hati, sedangkan harta seringkali mengeraskannya.
- Ilmu mengantarkan pada ketakwaan, sementara harta dapat menjerumuskan pada kesombongan.
Di akhir penjelasannya, Ali bin Abi Thalib menegaskan bahwa beliau mampu terus memberikan jawaban yang berbeda untuk pertanyaan yang sama selama hayat masih dikandung badan.
Meneladani Keutamaan Menuntut Ilmu
Sebagai umat muslim, sudah sepatutnya kita meneladani ajaran Rasulullah SAW dan para sahabat dalam mendahulukan ilmu. Dengan mencintai ilmu, bersemangat menuntutnya, dan menghormati para pemberi ilmu, kita berharap dapat meraih ilmu yang barokah dan bermanfaat bagi kehidupan dunia dan akhirat.
Semoga Allah SWT senantiasa membimbing kita di jalan ilmu yang diridhai-Nya.
Artikel Terkait
Krisis Pangan di Gaza: Warga Antre Berjam-jam Demi Sepotong Roti
Cucun Ahmad Syamsurijal Klarifikasi Isu Penghapusan Ahli Gizi di Dapur MBG
Masih Banyak Motor Terobos Operasi Zebra 2025 di Kalibata, Ini Pelanggaran yang Sering Dilakukan
Gempa M 6.2 Guncang Bolaang Mongondow Selatan, BMKG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami