Generasi Z (Gen Z) di Meksiko menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran pada Sabtu (15/11). Ribuan anak muda turun ke jalan di berbagai wilayah untuk mengecam eskalasi kekerasan yang terjadi di negara tersebut.
Pemicu aksi demonstrasi ini adalah pembunuhan terhadap seorang walikota yang dikenal memiliki kebijakan anti-kriminalitas di awal bulan. Aksi protes ini menjadi wujud kekecewaan publik terhadap kondisi keamanan yang semakin memburuk.
Yang menarik perhatian dalam unjuk rasa ini adalah atribut yang dibawa oleh para peserta. Banyak dari mereka yang mengenakan kaos dan membawa bendera bertema karakter dari serial anime Jepang populer, One Piece. Penggunaan simbol-simbol budaya pop dalam aksi protes politik semakin sering terlihat dalam gerakan yang digerakkan oleh Gen Z di berbagai belahan dunia.
Aksi damai ini dilaporkan berubah menjadi ricuh. Terjadi ketegangan dan bentrok fisik antara para demonstran dengan aparat kepolisian yang berjaga di lokasi.
Berdasarkan laporan, Sekretaris Keamanan Publik Kota Meksiko, Pablo Vazquez, mengkonfirmasi bahwa 100 anggota kepolisian mengalami luka-luka. Dari jumlah tersebut, 40 orang diantaranya memerlukan perawatan lebih lanjut di rumah sakit. Selain aparat, tercatat juga 20 warga sipil yang terluka selama insiden tersebut berlangsung.
Artikel Terkait
Wiranto Berduka: Uga Wiranto, Istri Tercinta, Meninggal Dunia
Boikot Starbucks: Gerakan No Contract, No Coffee Viral & Dampaknya
Rugaiya Usman Wiranto Meninggal: Istri Wiranto Wafat, Dimakamkan di Solo
Skorsing Mahasiswa UTA45: Kronologi, Penyebab, dan Dampak bagi Kebebasan Akademik